
- by Redaksi 2
- 16 Juni 2025
Festival Mikul Buah Semarakkan HUT ke-498 Jakarta di Pasar Minggu
Jakarta Selatan, WartaKarya - Dalam rangka menyambut HUT ke-498 Kota Jakarta, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menggelar Festival Mikul Buah Pasar Minggu untuk pertama kalinya di Jalan Raya Ragunan, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu, Jumat (14/6/2025).
Acara dibuka langsung oleh Wali Kota Jakarta Selatan, M. Anwar, dengan memukul bedug sebagai tanda dimulainya festival. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat setempat. Berbagai stan disediakan, mulai dari stan UMKM binaan Sudin Jaksel, kerajinan dari tujuh kelurahan, stan mainan anak-anak, hingga layanan kesehatan, lomba menggambar untuk anak-anak PAUD dan TK, serta pertunjukan seni budaya Betawi seperti tari-tarian dan lagu Jali-Jali.
“Festival Mikul Buah ini bukan hal baru, Pasar Minggu sejak dulu dikenal sebagai sentra buah-buahan di Jakarta. Lagu ‘Pepaya, mangga, pisang dibawa dari Pasar Minggu’ adalah bukti warisan budaya itu. Ini adalah bagian dari pelestarian budaya lokal,” ujar M. Anwar.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini harus menjadi agenda rutin tahunan untuk memperkuat nilai-nilai kebudayaan, mempererat silaturahmi, serta membangun kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, tentang sejarah dan jati diri wilayahnya.
Yusuf, S.I.Kom, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKB, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, ada delapan ikon Betawi yang ditampilkan dalam acara tersebut.
“Saya mendukung ide adanya tugu buah di tiap kelurahan, khususnya Pasar Minggu yang punya identitas kuat sebagai daerah buah-buahan,” ujarnya.
Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, Rusmantoro, juga mendukung kegiatan ini sebagai bentuk pelestarian kearifan lokal.
“Pasar Minggu dulu sangat dikenal sebagai pusat buah-buahan. Festival ini perlu digelar rutin, meski anggaran belum tersedia di semua kelurahan,” kata Rusmantoro.
Sementara itu, Ketua Panitia Festival, Om Lek, menyampaikan bahwa kegiatan ini murni inisiatif masyarakat.
“Kita ingin mengangkat kembali budaya lokal. Lembaga kemasyarakatan kelurahan Pasar Minggu berkolaborasi dengan Pemkot Jaksel dan instansi terkait,” ujarnya.
Acara juga diramaikan dengan pemberian santunan anak yatim oleh Baznas Bazis Jaksel dan penyerahan kursi roda oleh Sudin Sosial Jaksel.
Lurah Pasar Minggu, Puji Meilita Pujiana, menambahkan bahwa festival berlangsung selama dua hari (14–15 Juni 2025) dengan total 120 stan.
“Ada UMKM, seni budaya, pembagian bibit buah, layanan kesehatan, donor darah, dan lomba anak-anak. Ini hasil kolaborasi semua elemen,” pungkasnya. **(hel)